Suatu hari, dulu banget, papi saya pernah kecolongan isi mobilnya. Apa aja yang ilang saya lupa. Tapi satu hal yang saya nggak mungkin lupa, adalah reaksi papi saya saat ada tetangga yang nyeletuk setengah meledek.... "Wah, polisi aja yang katanya paling ngerti soal keamanan masih bisa kecolongan ya?", dengan santai papi memungkas "Memang kenapa? Apa kamu pikir kalo Dokter lantas gak mungkin sakit?"
Huaahh, mantebbb!!
Entah kenapa, saya kok jadi menghubungkannya dengan betapa seringnya kita bersikap seperti tetangga saya itu ya? Iya kita, termasuk saya.
Misalnya, bagaimana kita mengira seorang ustad atau pendeta tidak mungkin {atau tidak boleh? } berbuat salah. Atau seseorang yang pernah menyatakan A, maka akan menjadi bulan2an makian jika ia pernah 1 detik saja alpa dan tidak melakukan A yang pernah ia sendiri katakan.
*Gimana? Udah mulai migren belom baca kalimat2 saya?*