30 Des 2009

Meski dalam perbedaan pt.2

 
Happy Holiday seluruh saudara2ku..... tidak terkecuali yang Nasrani, Muslim, Buddha, Hindu, apapun...

Kita menjelang akhir tahun, dimana ada momen Natal dan Tahun Baru yang biasanya identik dengan libur terpanjang di antara libur2 yang lain sepanjang tahun.

Maka, Happy Holiday!

Terutama buat yang Nasrani, karena tentunya Holiday ini lebih bermakna buat mereka, bukan sekadar libur panjang biasa.

Maaf saya baru mengucapkannya sekarang. Semoga belum terlambat karena momen ini toh masih kita rasakan hingga sekarang. Saya tidak mengkhususkannya di satu hari saja.

Sahabatku, hingga tahun lalu saya masih mengucapkan Selamat Natal untukmu bukan? Yang membahagiakanmu tentu saja ikut membuat saya merasa bahagia juga, meski tentu dengan makna yg berbeda. Hanya di tahun ini saya mengalami transformasi sedikit :) Still, not making me any less a bestfriend for you. 

Ucapan "Happy holiday" pun baru terpikir sebelum saya menulis postingan yang kemarin. Betapa saya berpikir keras untuk tetap bisa ikut berbagi kebahagiaan itu dengan kalian meskipun kita berbeda, tanpa harus membuat saya meremehkan keyakinan saya. Maka saya tersenyum saat kata itu melintas di kepala saya. Ya, mungkin tanggal 25 di tahun ini  sudah lewat, tapi setidaknya saya tahu apa yang harus saya ucapkan di akhir tahun mendatang untukmu : )

Apa yang penting untuk orang2 yang saya sayangi, selalu menjadi penting juga buat saya .Tidak pernah tidak.

Itu sebabnya saya selalu terbirit2 tiap hari Sabtu Minggu ke kantor kalo lagi pas dapet shift sore, karena saya sungguh takut dan tidak ingin sahabat2 saya yg Nasrani terlambat ke gereja (ya, meski saya tetap telat juga :P so please ga usah nungguin saya, kalo Sabtu Minggu mah langsung pada cabut aja yah....)

Itu sebabnya saya paling menghindari tukeran hari kerja di hari Sabtu Minggu, karena saya tau persis itu waktunya temen2 saya yang Nasrani beribadah.

Itu sebabnya ketika kita 1 shift di hari Sabtu tempo hari (dan insya Allah tiap kita barengan lagi di weekend kapanpun), saya minta kamu tidak usah datang saja, biar saya masuk sendiri. Karena saya ingin sahabat saya tenang berangkat ke gereja tanpa grasa-grusu pulangnya seperti yang sudah2 karena terburu2.

Tidakkah itu lebih manis untuk kamu ingat, sahabatku? Saya mungkin akan dicap sok baik karena menuliskan semua yang saya tulis di atas tadi. Niat saya hanya satu, membuka ingatan kita bersama bahwa ada hal2 yg lebih dalam dan berarti yang sesungguhnya lebih indah untuk kita ingat dalam menjalani perbedaan ini.

Mengucapkan selamat ibarat menepuk air di permukaan saja, riak akibat tepukan itu bahkan terkadang mengaburkan pandangan kita dari keindahan di bawahnya. Sedangkan saya menyelam ke dasar laut karena saya mengerti, terumbu karang kita terlihat lebih indah jauh di dasar sana.... Happy holiday, darling :)



.

28 Des 2009

Meski dalam perbedaan



Sedih.

Hhhhhh........... bener2 sedih.

Rasanya pengen banget cuma menulis satu kata itu aja di postingan kali ini. Tanpa penjelasan tambahan. Rasanya itu cukup mewakili apa yg lagi gue rasain.

Ya mendadak sedih sore ini. Dan sedih yang klasik banget. Kenapa klasik? Karena alasan yang melatarinya pun sudah sangat usang, tapi nggak kunjung menjadi TIDAK populer.

Fyuuhh ... sbnrnya gue rada 'takut' nulis tema yg bakal gue tulis ini, takut dikira mengundang isu SARA. Tapi...... ah ini kan rumah gue sendiri, tempat gue bebas nyurahin apa pun yang gue pikirin dan rasain. Dan satu hal, gue nggak mengundang siapapun untuk datang kemari (kecuali 'seseorang'). So, siapapun yg merasa bakal keberatan dengan tema2 SARA, silahkan membalikkan badan dan menutup pintu rumah ini.

Beberapa tahun belakangan, gue sangat menghindari terpancing untuk menanggapi tema2 SARA di ruang publik. Meskipun itu niatnya untuk sekadar meluruskan, gue sekarang sangat-sangat berusaha menghindar.

Karena..... gue lelah dan bosan.

GrapiXity berserakan....






Terompet Sangkakala berbunyi....

Maka anak2 Graphic berkumpul di hari itu, jam 4 sore, Kamis, 17 Desember 2009. Bersatu-padu, dari berbagai shift yang berbeda2 (gue malah lagi libur tu hari :P ), dan dari 4 divisi yang juga berbeda2: Project, Multimedia, News Service, dan Operational.

Sebuah kejadian langka.

Hanya satu hal yang bisa memungkinkan itu terjadi: FOTO2 BOOOOKK.....!!!

Mengalahkan ajakan untuk makan gratis, atau nonton bioskop bareng, atau menjenguk temen yg sedang sekarat sekalipun, wamekaaa wamekaaaa... (gaya ketawa baru ala Tyka). Untuk alasan2 barusan, masih banyak yg suka mangkir. Tapi untuk alasan ngumpul yg satu ini?? DAHSYAT!! SEMUANYA DATENG!!

Bahkan gue sampai 'rela' meninggalkan Kalum yang nangis jejeritan gak mau gue tinggal. Foto-fotoooo..... I'm comiinggg...!!!

Yah, kami memang dikenal banci kamera. Oke, cewek2 mah biasa ya narsis. Nha ini cowok2nya lebih2 lagi narsisnya. Setengah dari anak Graphic tuh hobi fotografi, punya kamera SLR keren2 dg segala pernak-perniknya yg mahal2, bahkan sebagian lagi memang merangkap fotografer profesional di luar kerjaan kantor. Tapi kok yaaa..... fotografer2 ini juga selaluuu aja nongol di hasil2 fotonya!! Duh....!

Tapi khusus di hari itu, kekompakan ini bisa dimengerti, mengingat 3 hal:

25 Des 2009

Suatu pagi di sebuah meja


Selama ini kalo kita lagi kumpul2 di kafe Metro buat sarapan, atau makan siang, atau makan sore, atau makan malam, atau makan subuh (tergantung jadwal masuk shift berapa), terkadang sering (terkadang apa sering neh?) meluncur tema2 obrolan yang tidak penting dan tidak menarik.... yang entah kenapa kok ya gue gak kepikiran selama ini untuk tulis2 di sini.

Kafe Metro sebenernya bukanlah kafe Metro. Wettss, kalimat gue terdengar filosofis banget ya? To be or not to be. Sebelum kalian semakin mengagumi gue lebih dari sebelumnya, gue mesti jujur bilang bahwa.......... kalimat itu maknanya dangkal koq! Yak, kafe Metro emang bukan kafe punya Metro!

Kafe yang digawangi Indocater ini, sebenarnya dikelola oleh Media Indonesia, sodara kandungnya Metro TV (masih sodaraan gak ya? Denger2 sih manajemennya udah lepas), dan berhubung lokasi Media dan Metro ini berada di tanah yang sama, so kafe ini dianggap jadi milik bersama.

Tapi kita2 sih lebih seneng menyebutnya sebagai kafe Metro aja. Karena....... pertama, kita orang Metro gitu loch! Kedua, kayanya nama Metro TV lebih menjual deh. *lha, emangnya mo dijual ama siapa tuh kafe?*. Ketiga, kita kan orang Metro, eh udah yah tadi?

Nah dengan alasan2 yang gak penting itulah, mari kita bergandeng tangan dan merapatkan barisan menyebutnya sebagai 'kafe Metro' mulai sekarang, hingga 300 tahun ke depan.

.................Pagi itu, embun tidak menetes, matahari males bersinar, saya berjalan terseok-seok *kayanya surem bener ya penggambaran ni pagi* maklumlah, baru bangun tidur dari shift 3 semalem. Gue janjian buat sarapan sama Tanti yang baru aja dateng dengan sumringah dan cerah cerianya.

21 Des 2009

Mungkin dia sudah ingin punya adik?


__________Kalum dan Kupu                                

   
"Kalum!"

"Nak!"

"Sayaaaang....?"

"Kucingkuuu!!"

"Pus?"

Belakangan ini, manggil Kalum dengan sebutan2 itu bakalan percuma! Dia nggak bakalan mau nengok, apalagi nurutin apa yang kita suruh/larang.

Gue baru ngeh beberapa waktu yang lalu, kalo belakangan ini dia minta dipanggil "Kakak". Apa dasarnya gue bilang gitu? Pancasila? UUD '45? Ngaco kalian! Ya karena dia sendiri yg minta!

20 Des 2009

Jangan menuhankan "……"

Sebelumnya, saya cuma ingin mengingatkan, kalo ini adalah blog pribadi. Jadi apapun yg saya tulis, ya sumbernya dari kehidupan saya sendiri; buah dari pengalaman, pemikiran, dan harapan saya.

Jadi, ini bukan forum debat ya.

Karena pada dasarnya blog ini dibuat semata2 ya utk menjurnalkan jejak2 keberadaan saya.... untuk anak cucu cicit saya kelak. Wedew, kenapa itu ada yg terpental baca kalimat barusan?? Ini serius!

Oiy, anak2 dan cucu2ku, saat kalian membaca ini, nenek buyut mungkin sudah tiada beratus2 tahun yg lalu. Tapi ingatlah pesan2 nenek ini ya. Ohyah, jangan lupa, saat nenek menulis ini nenek masih muda belia loh! Jadi kalo membaca dalam hati, jangan membayangkan suara nenek2 yg bergetar2 sambil terbatuk2 itu ya, tapi bayangkanlah suara Katie Holmes. Mirip2 kok. Mari kita mulai. Cheers! ^o^ ,v,,

Ya, ya, sudah baca judul di atas, kan? Apa kalian sudah mengerti maksudnya? Kalo memang sudah mengerti, ya sudah cukup sekian saja postingan kali ini. Daaag..... *Lho?* Hihihi, ampun dah susah amat mo nulis serius yak??

*Bismillahirrohmanirrohiiimm.............................. *

Begini, saya kan seorang muslim, jadi tentu koridor dari tulisan2 saya ya agama yg saya anut, Islam. Dan dengan segala kebodohan dan kecetekan ilmu yg saya miliki, hidup telah mengajarkan pada saya hal2 yang harus saya hindari dari penuhanan2 yg salah.

Mudah untuk menuding pohon atau gunung untuk TIDAK dituhankan, karena mereka begitu nyata dan memiliki bentuk. Tapi bagaimana dengan hal2 lainnya yg hanya berupa konsep?? Dan bagaimana jika kemampuan istimewa yg Tuhan berikan pada manusia berupa akal dan lidah yg tak bertulang ini membuat ajaran agama begitu mudah ditekuk2 untuk pembenaran bagi konsep2 itu agar sah untuk 'dituhankan'??

Well, here's some of those which we should be aware of -setidaknya menurut saya-;
Seni, adat budaya, sains, profesionalisme, dan cinta....

15 Des 2009

Kamis sore tidak pernah seriang ini...

Tolong jangan menuduh kalo foto2 di atas adalah foto para calon bintang LUX yg baru. 
Jangan, tolong jangaaannn......

Aahhh, akhirnya, cita2 itu kesampean juga. Ibu kita Kartini tentu kini bisa tersenyum dengan tenang di alam sana.

Ya, jangan dikira gampang menyatukan shift 7 perempuan ini (terutama 5 di antaranya yg sama2 departemen Graphic). Kita2 ini nggak office hour, tapi sistem shift yg kebagi sampe 3! Jadi wassalam deh buat bisa hangout bareng.

Yang satu libur, yg satu masuk shift 1, satunya lagi shift 2, satunya lagi mungkin shift 2V, satunya shift 3... oke, mungkin ini contoh kasus yg berlebihan, kagak pernah juga ampe sebrutal ini shift kita ya girls :3
Tapi cuma ngasih penggambaran aja betapa ribetnya kita ngatur jadwal libur bareng kalo para cewek  ini lagi pengen meyakinkan diri bahwa mereka memang perempuan.

Mo gimana? Di graphic yg isinya gerombolan cowok2 itu kadang bikin kita suka jadi krisis gender. 5 banding berapa belas tuh ya? Dengan gaya becandaan preman tiap hari yg mau ga mau bikin kita lupa kita ini sbnrnya cewek apa cowok.

So, untuk mengembalikan jati diri yg hilang, gue, Puri, Helen, Tanti, dan Cici cuit, sepakat untuk...................... MANDI BERSAMA!! Woohoo...!!

14 Des 2009

Sholat berjama'ah, akhirnya

_________keluarga sajadah di rumahku_________

Rasa2nya sudah lamaaa... sekali, sejak terakhir kali sholat berjamaah sama suami. Semenjak ada Kalum, hey... nyalahin Kalum mulu! Emang dasar kurang diusahain aja kaliiii........

Padahal dari jaman masih pacaran, sholat berjamaah tuh jadi momen yg paaaling nikmat buat kita berdua lakuin. Bukannya sok suci sok baek sok imut gitu, cuma gimana ya? Rasanya tuh bener2 ga bisa digambarin saat sholat kita di-imamin sama orang yang saat itu gue anggap bakal jadi calon imam gue yg sesungguhnya.

Pas akhirnya nikah, kegiatan yang satu itu kerasa makin nikmat. Ditambah baca Qur'an bareng yang mestinya sih makin membuat nuansa makin syahdu ya? Tapi astaghfirullah-nya, kalo Gembil dan Gembul udah ngaji bareng, selalu aja berakhir dengan kita ketawa ngakak ancur2an.

Bok, lo mesti pada denger deh kalo kita berdua ngaji! Sumpah sumbang banget!! Jangan pernah deh ada produser rekaman yg nawarin kita berdua bikin grup vokal. Kadang kita ambil suara dulu biar kompak, tapi dodolnya malah bikin suasana makin kacau!

9 Des 2009

is L.O.V.E. a force of nature?


 Iya, tolong dijawab dong..... siapapun yg ngerasa jago soal yg satu ini?



Apakah cinta yg memilih kita, bukan sebaliknya?

Apakah kita bersifat pasif, dan cinta yg lebih berkuasa?

Apakah cinta itu cuma ada satu, hingga mustahil ada dua (atau lebih)nya?



Memulai pagi dengan paloma faith - technicolor

7 Des 2009

Kasihanilah anak-anak kami

Mana si Tessy? Bilang dicari'in sama saya!

Iya, pelawak yg nama aslinya Kabul dan hobinya pake cincin segambreng, suka berperan sebagai bencong, yg udel-nya dia banggain setengah mati sampe diekspos terus2an di tipi ...

Yang kata Tanti mirip Renny Jayusman (men, Tanti loh yg bilang!). Oia, sebelumnya, saya ngga lagi2 bilang RenJay mirip Julia Roberts deh. Ternyata di kantor saya ada adek kandungnya RenJay... aw aw aw! Mati saya kalo sampe dia baca postingan yg kemaren. Menurut saya, Julia Roberts ternyata lebih mirip sama Rebecca Reijiman ....



dan saya bener2 insyaf ga mau lagi ngata2in Julia Roberts, apalagi pake norak posting2 poto2 dia yg lagi jelek lah, yg lagi ga make-upan lah... Duh, saya childish banget kemaren. Mulai sekarang, saya hanya akan memajang foto JulBet yg cantik2 saja, yg wajahnya tersenyum manis dan sudah dipulas dengan apik, seperti ini......




Hah? Apa sih?? Hihihi.... ups, saya nggak ketawa kok... Cantik kan fotonya? Ah, apa sih, apa sih? Saya nggak ngerti apa yg kalian ributkan... Pfffttt...wkwkwkwk...KWAAAA KWAAA KWAAA SAYA GAK TAHAN LAGIII...!! HAHAHAHAAAA!!! *guling2an*

Duh tolooooonggg.....!! Kenapa jadi ngebahas Julia Roberts lagi iniiiii??? Ayo kita kembali ke kembarannya saja! Siapa tadi? Oh iya, si Kabul alias Tessy!

2 Des 2009

love you. infinite. ever.





pada segala sumpah itu,
lupakan sajalah
harusnya kutoreh di pasir pantai,
lalu dijemput gulungan laut
tapi terlanjur tertulis di sini, di hati

dan ketika takdir enggan mengangguk pada kita
mestinya aku berlalu saja
mestinya menyerah sejak semula

tapi sebelum itu...

aku hanya ingin pernah merasakan memelukmu
sejenak, erat
dalam sepuluh hitungan mundur
sepuluh saja
karena aku takut
lebih dari itu,
tak mungkin kulepas lagi
lebih dari itu,
pun percuma
tak kan tuntas rindu-rindu kecilku
yang menyemut dalam milyar

cintaimu. tak terhingga. selamanya.
_______________untuk seorang teman :)