23 Feb 2010

Maen sombong-sombongan

It's been a while since our last 'girls day out' at Lux Beauty Lounge. This time is not really a-day-out for me though, it's held at my house.

Tema ngumpul kali ini 'Pamer koleksi butut'. Koleksi ada banyak. Punya masing2. Tarzan mau pisang. Pisang Tarzan mau. Lagi males nulis :(  Let pictures tell all.

Pertama punya ogut. NEH.....!! *GABRUGK!!!*  noh, lo obrak-abrik dah ndiri, males gue jelasinnya. Udah banyak juga pan gue tulis di sini. Gue dah hopeless raknya gak kebikin2  u_u~

 

19 Feb 2010

Mau begini begitu

Tuhan, kepala ini rasanya mau meledak saking gak tahannya pengen renov rumah. Bukan, bukan! Bukan renovasi dalam pengertian ngerombak bentuk, God no! Ini rumah aja baru nyaris 2 taun lalu direnov gede2an dari bentuk awalnya waktu baru beli dulu. Dan menghabiskan biaya yang bikin pala benjut2. Nggak deh, kita belom gila untuk ngulang kestressan saat itu.

Renov yang ini lebih ke bikin Aven jadi lebih cantik. Oyeah, Aven (baca: Eveun... *dengan logat Sunda lebih baik o,O *) is the name of our sweet home, by the way. Nama panjangnya  Heaven Eleven (rasanya gue dah pernah nyebut soal asal-muasal ni nama di salah satu postingan).

Sebenernya selama ini gue selalu membayangkan Aven sebagai rumah dengan jenis kelamin laki2, berhubung warnanya juga didominasi sama biru di sana-sini. Tapi belakangan, lupakanlah soal gender yang konyol itu. Yang jelas sekarang gue sering kaya' orang setrip suka ngomong sendiri sambil nunjuk sana nunjuk sini, ngeker2, manggut2, sambil ngebayangin dalam pikiran bakal gue bikin kaya' apa ni ruangan, atau ni pojokan, atau ni pintu... AAAAGHHH!!! GUE GAK TAHAN LAGIIII.....!!

17 Feb 2010

Jangan pernah nanya jalan sama gue

I'm warning you. Just don't.

These next stories could give you a hint why you shouldn't. Ever! 


Suatu hari lagi berdiri nunggu bus di seskoal. Ada mobil mepet ke arah gue, berhenti, lalu kaca mobil dibuka. "Mbak, numpang tanya, ITC Cipulir lewat mana ya?" seorang bapak2 bertanya sopan.

Fyi, Cipulir itu lokasinya bener2 setelah Seskoal, tempat gue berdiri. Dan tinggal di belakang kompleks Seskoal selama nyaris 20 taun (saat itu), malu2in kalo sampe gue nggak tau dimana itu si ITC. Tapi.... yeah, gue emang selalu malu2in, what do you expect then? So kesimpulannya, pada dasarnya, gue gak begitu ngeh dimana bangunan ITC itu berdiri, biar kata hampir tiap hari selama bertaun2 gue lewatin kalo mo ngantor.

13 Feb 2010

Sayang anakmu? BOHONG!


Ya, kamu telah berbohong......

12 Feb 2010

Poli atau Mono

No, no, we ain't gonna talkin about 'phonic'. It's the 'gami'. Yep, Poligami or monogami. Which one you'd prefer?


Gue tau ini topik yang agak berat untuk dibahas, dan lagipula topik ini sedang gak mencuat ke permukaan. Tapi percayalah, tema yang satu ini gak akan pernah basi. Mereda sesaat, lalu hanya tinggal menunggu sebuah kasus tentangnya yang booming di media, dan spekulasi serta kontroversi tentang poligami kembali bergulir.

Semua terbelah antara 2 pilihan. Menyetujui, atau menolak. Hanya itu.

Melelahkan, ya?

Mau menolak, sebagai muslim kita tau persis itu memang ada di ajaran agama kita. Mau menyetujui, bisa jadi kita nggak termasuk yang rela dipoligami.

So, luruskan kaki kamu, senderkan punggung ke bantal di belakang, pulaskan sunscreen lotion SPF 15 ke seluruh tubuh, dan bacalah tulisan saya ini dengan rileks sambil berjemur di Hawaii.......

Dan semoga, di akhir tulisan yang pendek ini, kita bisa mengambil kesimpulan yang lebih cerdas dari sekedar menyetujui membabibuta atau menolak membabibuta.

10 Feb 2010

Saat mami sakit



Hi....
Sudah pernah dengar tentang aku kan? Aku.... Kaka'. Bukan, bukan Kalum, ...KAKAAAAA'.....!!!! Inget ya panggil aku K-A-K-A....!
Mami lagi flu berat beberapa hari ini, membuat dia nggak mood nulis2 di blog. Biar Kaka' ganti'in dulu ya sementara, daripada blognya mami dicuekin lama2.

5 Feb 2010

Kangen Multiply :'(

ini sebuah postingan panjang tentang Multiply. akan sangat membosankan. 
tidak perlu dibaca. tulisan ini khusus saya dedikasikan untukmu Multiply.... 
____________i miss u____________




Dari mana aku harus memulainya..... Dari Grogol?

Oh tidak, mungkin lebih baik aku mulai dari sebuah masa dimana Multiply tengah berjaya, di sekitar tahun 2005 sampe...... sampe Facebook dodol itu datang tanpa diundang! Aku benci! Aku benci dengan Facebook yang telah merebut posisi Multiply!! *tapi tiap hari online FB*

(Btw, eniwe, cakwe, ... kenapa juga gue ber-aku-aku? Ih, jijik aku!)



Friendster sejak awal memang cuma buat formalitas. Karena dulu orang pada punya Friendster kaya' punya KTP, so gue pun bikin pada awalnya ya Friendster. Bukan mo ngikut2, sumpah deh! Niat gue cuma satu, mencari mantan temen2 SD gue dulu di Kapuas. Tapi nampaknya mereka gak ada yang ghaolz yah, so ga satupun gue temukan. Tapi akun FS terlanjur ada, yah biarkanlah.

Setelah itu yang ngundang untuk bikin situs2 sejenis mulai berdatangan! Karena situs jejaring sosial saat itu emang udah ada banyak banget, ada yg ngundang bikin Hi5, Tag, dll, dll, gue tetap cuek. Ngerasa gak guna juga kalo tiap situs gue bikin akun.

Sampe suatu detik Upil ngajakin gue bikin Multiply. Nggak tertarik pada awalnya,tapi entah pake susuk apa si Upil, akhirnya gue terpengaruh juga buat bikin tanggal 8 Mei 2006. Bikin tok tanpa gue sentuh .................. Baru setahun kemudian gue isi2 segala macem! SE-TA-HUN-KE-MU-DI-AN!! Coba tolong dicatat ya, trus dirobek dan dibuang aja itu catatannya.

4 Feb 2010

Tidak menang bukan berarti tidak kalah

Sebuah lomba 17 Agustusan tahun 2003, di sebuah TK di daerah Pondok Indah....

"RAYHAN! Jangan pegang2 pialanya! Itu buat yang menang entaaarr...!!" seorang guru rebutan piala sama anak muridnya yang masih kelas TK nol kecil.

"Ini punya aku..!"

"Ih bukaann...!! Ini buat yang menang lomba tauuuu..!!"
 
"Ini piala akuuuuu....!!!" tarik menarik piala semakin hot.

Tiba-tiba dari kejauhan seorang guru lain lari tergopoh2 menghampiri sumber kericuhan tadi yang lebih heboh dibanding lomba 17 Agustusannya itu sendiri "DESIIIIIII....!!! Jangaannnn!! Itu punya Rayhannn!!"

"Hah?" Guru yang rebutan itu, yang ternyata bernama Desy itu, yang ternyata saya sendiri itu... huhuhu..., langsung melepas piala tadi dan dengan tampang bingung plus nggak rela memandang si Rayhan di pojokan yang misuh2 memeluk pialanya.

"Bu Herly, itu piala diambil Rayhan dari meja piala." gue langsung ngadu.

"Bukan, itu memang piala dia, Des. Orangtuanya sengaja beli'in itu piala khusus buat lomba ini. Takut dia ngerengek2 kalo nggak menang." (hah! gimana juga mo menang, ikut lombanya aja nggak mao..!) penjelasan bu Herly bikin gue malu banget di hadapan para orangtua murid dan babysitter yang tadi sempet nontonin adegan rebut2an tadi. Lagian bu Herly sih, gak kompakan dulu dari pagi2, mana gue tau kan?