26 Jul 2009

Benci saja

Benci saja mereka yg melakukan perbuatan jahanam itu, jangan agamanya. Mereka muslim memang, tapi tidak semua muslim begitu, tidak semua muslim sepicik itu. Mereka muslim memang, tapi Islam tidak pernah mengajarkan apa yg mereka lakukan. Kalau mereka salah menginterpretasikan dan mengaplikasikan ajaran agamanya, benci saja mereka, bukan agamanya.

Mereka muslim, setidaknya mereka pikir begitu. Tapi buka matamu, mereka yang melemparkan diri untuk menjadi sukarelawan di berbagai insiden itupun muslim. Mereka yg tidak mengindahkan keselamatan dirinya itu, yang mempertaruhkan hidup matinya demi para korban itu, merekalah muslim sejati. Tolong lihat mereka. Tidak perlu berterimakasih, tidak perlu memuja. Hanya tolong, lihat saja mereka.
Bahwa vonis tiap muslim berjiwa teroris itu terlalu keji. Bahwa dakwa tiap muslim itu membenci umat agama lain itu terlalu melukai hati kami. Kami muslim, tapi kami menghormati keyakinanmu, keyakinan mereka, keyakinan kalian. Itulah yg diajarkan dalam Islam.

Ingat saja satu hal, pelaku kejahatan kemanusiaan adalah oknum. Tidak sepantasnya dianggap mewakili segenap umatnya.

Seperti aku yang tidak mampu membenci Yahudi, karena di satu belahan bumi sebagian mereka memang menghabisi seluruh saudara2 muslimku, tapi di belahan bumi yg lain ada kaum Yahudi yg berunjukrasa meminta serangan terhadap Palestina dihentikan. Aku mengutuk umat Yahudi yang sinting, dan aku berterimakasih pada mereka yang waras, dan aku tidak akan menyamaratakan satu dengan semua.

Seperti aku yang membenci arogansi Amerika terhadap dunia, tapi aku tidak membenci tiap warga negaranya, aku tidak pernah setuju dengan aksi sweeping yang dilakukan di Indonesia terhadap warga negara asing. Tidak semua orang Amerika menyetujui tindakan2 barbar pemerintahnya. Banyak dari mereka yang juga intens berunjukrasa agar pemerintah Amerika menghentikan serangan2 terhadap negara2 Islam.

Karena aku tahu sakitnya saat dituduh sesuatu yang tidak aku lakukan, hanya karena label kami sama, muslim. Karena aku lelah dengan segala kebencian yang ditembakkan dengan membabibuta di hati yang penuh prasangka. Aku hanya ingin kelak aku pergi dari dunia ini dengan tenang, karena aku meninggalkan dunia yang aman dan penuh cinta, untuk anakku...

Ah, kalau begitu, tidak. Jangan benci mereka, kasihani sajalah dan doakan.


1 hari setelah menonton acara Kick Andy tentang relawan2 di berbagai bencana alam dan bencana kemanusiaan

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

6 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya tidak yakin kalau bom itu yang naruh adalah orang2 yang sekarang menjadi "tertuduh". Contoh jaman osama bin laden belum terkenal, saya membaca berita bahwa gedung FBI dibom oleh osama. Tapi lima tahun kemudian baru diketahui bahwa yang mengebom ternyata orang yahudi. Tapi opini begitu gedung meledak kan tertuju pada Islam kan? mana ada koran atau tv meralat 5 tahun kemudian (termasuk efek tuduhan selama 5 tahun?)
Peristiwa 11 sept saya juga nggak yakin kalau itu adalah oleh orang Islam. Kerja intelijen adalah kerja yang tidak bisa dilihat.
Saya jadi cenderung berkesimpulan: yang penting tuduh saja umat islam, yang lain belakangan...

de asmara mengatakan...

mas Sugeng, ini bisa jadi pembahasan yg sangat sangat panjang... kalo kita mau mengerucutkan topik ke arah siapa pelaku sbnrnya. Saya yakin ada skenario besar di balik ini semua dg 'mereka2' yg 'tak terduga' sebagai dalangnya.

tapi saya tdk ingin membahas itu, krn akan menimbulkan perdebatan yg melelahkan, terutama bagi mereka yg tidak tahu banyak & hanya meraba permukaan (yg mana permukaan itu adalah propaganda sang dalang, bukan begitu?)

saya hanya ingin mengajak kita semua utk berhenti berprasangka. itu saja.

natazya mengatakan...

Ya benar... sampai sekarang juga saya masih sedih dan KESAL kalau orang yang melakukan kejahatan yang super jahat itu dilabelkan MUSLIM. Mereka lupa mungkin yah bahwa yang namanya muslim itu bukan cuma mereka, dan bukan seharusnya sedemikian.
Dan lagipula, jeleknya dunia memang masih suka menggeneralisasikan! Itu yang bikin stereotyping ga pernah hilang..

Tanti Kursyaf mengatakan...

"Aku mengutuk umat Yahudi yang sinting, dan aku berterimakasih pada mereka yang waras, dan aku tidak akan menyamaratakan satu dengan semua."

mantaaaabh dah despoy....desi asoy...

DUNIA POLAR mengatakan...

gak boleh marah atau benci mbak ntar dosa loh, jangan kepancing ikut2an dosa :D
mereka tu sebenarnya perlu dikasihani coz salah arah. moga aja mereka mendapat hidayah dan kembali ke jalan y benerrrrrr.AMinn

suzhu BITES mengatakan...

aq stuju tidk semua orang yg berbeda dr kita gag punya hati krn kita dr rahim yag sama hawa, kita ciptaan dr Tuhan yg sama Alloh, pasti Alloh punya rencana menciptakan perbedaan antara kita. klo pun masa Nabi Muhammad SAW masa jaya islam, kenapa Nabi Muhammad masih membiarkan perbedaan ada, artinya Beliau sangat menghormati perbedaan. walo kita sering dituduh teroris, bukan berarti kita harus spt teroris. krn Alloh sangat menyayangi semua umatNya

Posting Komentar