18 Agu 2010

For you

Pernahkah kamu punya keinginan yang sangat sederhana? Sangat luar biasa sederhana, tapi sekaligus hasrat terbesar dalam hidup kamu? Pernah?

Dan karena kamu yakin itu hal yang begitu sederhana, begitu masuk akal, nampak begitu mungkin diraih, lalu kamu 'takabur'. Mungkin bukan sebuah kesombongan, tapi lebih ke bentuk 'mengulur2 waktu untuk meraihnya'. Tetap berusaha, tapi tidak sepenuh kemungkinan yang ada. Tetap berusaha, tapi tidak benar2 mencapai titik penghabisan di ujung sana.

Tidak memiliki keberanian untuk bertaruh? Atau justru karena mengira apa yang akan kamu tuju itu pasti akan kamu raih, entah kapan, entah bagaimana....?

Lupa bahwa waktu itu terbang. Dan membawa semua kita di dalamnya. Menuju sesuatu yang paling pasti... perubahan.

Termasuk titik tujuanmu itu.

Dan seketika semua yang semula terlihat begitu mudah, menjadi begitu mustahil. Dan keinginan yang tadinya sederhana itu, harus kamu belah menjadi lebih sederhana lagi, agar setidaknya masih menjanjikan sebuah kemungkinan.

Waktu terus berjalan, dan kamu pun terus membelah keinginan itu menjadi lebih-dan-lebih-dan-lebih sederhana lagi. Hingga tiba pada satu bentuk, dimana keinginan itu.... jika harus dibelah lagi, maka ia habis sudah. Menjadi tiada.

Dan saat ia sudah dalam bentuk yang tak berbentuk itu pun, ternyata ia masih tetap jadi hasrat terbesarmu, tidak pernah berubah sedikitpun
................................................................


Selamat malam. Semoga kamu membacanya. Dan...... ya, ini bukan tentang kamu, ini tentang saya.




.

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book