1 Agu 2010

Growing older together...... romanticly


KD: Bisa dilihat kan, Raul dari cara menatapnya saja sudah penuh cinta. Begitu juga dengan gesture2nya... *KD dan Raul bertatapan mesra, sambil remes2an tangan :p*

Elsie (siapa dah tu namanya gue gak apal, manajernya KD kali): Oh bisa dibilang Raul dan Anang itu berbeda 180 derajat. Kalo sama Raul, KD merasa dipuja, dicintai...

Duh, mampus deh gue kalo dituntut gara2 kata2nya ga persis sama! Tapi ya kurang lebih gitu, maap kalo gak akurat.

X (temen kantor): Gue baru tau Des, kalo ternyata wanita itu butuh diperhatiin, butuh dielus2, butuh disayang2.


Gue: Lah iya dong, kok baru tau?

X: Iya, selama ini gue pikir istri gue udah ngertilah kalo gue sayang dia, cinta dia, dengan liat gue yang tiap hari pulang malem - pulang malem kaya' gini kerja di kantor. Buat siapa kalo bukan buat dia dan anak2?

Tapi ternyata itu belum cukup buat dia. Ternyata dia butuh rasa sayang yang ditunjukkan, secara fisik maupun kata2. Ternyata dia mengira gue udah ga sayang lagi.

Dan akhirnya itu lah yang menjadi alasan dia meminta cerai dari gue dulu........

........ gue diam. *ketiduran*


X: Dia mendapatkan 'itu' dari salah satu teman kantornya. Perhatian2 yang dia butuhkan, yang gak dia dapatkan dari gue. Dan sekarang, mereka sudah menikah......


Tolong dicatat, gue bukan termasuk orang yang membenarkan perceraian dengan alasan 'karena udah gak mesra lagi' atau 'karena udah hambar'.

Tapi yuk kita coba gali lobang idung lebih dalem untuk mendapatkan harta karun berharga ( <--- ini pepatah Mongolia bagian barat daya). Bahwa di tiap kejadian sejelek apapun itu pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil.

Percaya atau enggak, sebagian besar alasan orang bercerai itu karena sudah hilangnya heat di antara mereka.

Di awal hubungan, hampir semua orang bersikap mesra sama pasangannya. Rangkul merangkul, kecup mengecup, belit membelit,...... Belum lagi soal perhatian. Dikit2 sms "Cantik, udah makan belum?" "Sleep tight, ya" "Take care...." "Jangan lupa minum obat, yang" "Jangan kurang istirahat yah..." "Jangan nyopet di jalan" "Aku sayang kamu" "Aku padamu" "Aku ganteng" dan el el.....

Inilah yang orang suka sebut dengan 'sedang hot2nya'. Sedang lucu2nya :P

Sementara topik terberat yang kita bahas, yaaaah palingan.... weekend ini mo makan dimana, atau mo nonton film apa.

Sebelum menikah, kita mengira semua itu bakal berlangsung selamanya. Idealisme kita (terutama yang cewek2) tentang pernikahan yang bahagia dan romantis selama2nya kaya' di dongeng2, masih membumbung tinggi.

Lalu waktu bergulir......

Tanpa terasa, sekian tahun pernikahan berjalan.

Kecupan itu makin jarang mampir di wajah kita, dicium sekilas sebelum berangkat kerja udah paling bagus. Pujian yang bertubi2 dulu, sekarang cuma tinggal kenangan. Jalan bareng boro2 dirangkul, digandeng aja enggak. Pelukan mesra apalagi, peluk aja tuh guling....! Hihhihi.....

Tanpa sadar, mitos2 yang sering kita dengar dulu tentang pasutri yang akhirnya gak beda sama 2 orang asing yang tinggal seatap, perlahan2 mulai terjadi sama kita.

Apa indahnya rumahtangga yang mendingin........?

Nggak ada. Nggak ada indah2nya sama sekali. Tapi itu lah yang banyak terjadi kan? Yang nggak setuju boleh pulang duluan.

Di awal hubungannya dulu, KD dan Anang hot as hell ! Kita semua saksinya. Minimal dari video2 klip mereka, minimal dari tampilnya mereka di acara2 on-air, yg peluk2an mulu kaya' induk kungkang sama anaknya, yg tatap2an mesra mulu, yang beribu pujian terlontar satu sama lain seolah ga ada cela...

Coba liat KD-Raul sekarang.

Coba liat Anang-Syahrini sekarang.

Gak beda kan sama Anang-KD 13 taun lalu?

Kesimpulannya...... semua pasangan hampir pasti hot di awal hubungan.

Dan seandainya (seandainya loh yaaa....) salah satu alasan KD 'pindah' ke cowok lain karena dia pikir dia bisa dapetin apa yg gak dia dapetin lagi dari Anang (which is kemesraan), DIA SALAH BESAR!

Gitu juga dengan mantan istri si X, temen kantor gue tadi. Mungkin dia mengira cowok selingkuhannya lebih mesra dan lebih perhatian dari suaminya sendiri.......... for your info neng, itu karena hubungan kalian masih di awal. Masih hot2nya. Pada akhirnya nanti, siklus yang lo jalani dengan mantan suami lo dulu, hanya akan berulang kembali.

Jadi poinnya, jalan keluar dari hubungan yang basi bukan dengan cari orang baru. Lo bisa cari orang baru 100 kali, tapi pada akhirnya lo hanya akan mengulang kejadian yang sama 100 kali. What a waste, eh?

Emang segitu pentingnya ya kemesraan dan perhatian itu buat kebanyakan perempuan?

Yap!

Nafkah bathin perempuan ada di kasih sayang.

Bayangkan. Nafkah bathin lho! Kalo nafkah lahir adalah materi, yang mana memang mustahil kita hidup tanpa materi, nah ini pun sama tingkat primernya.... bedanya ini kebutuhan bathin.

Jangan pernah merasa hubungan lo sudah memasuki zona aman. Karena saat lo berpikir begitu, maka tamatlah sudah semuanya!  (diterjemahkan secara liar oleh gue, hasil quote dari Ashton Kutcher, seleb Hollywood, suami Demi Moore)


DOR! Kok malah pada melototin tampang Ashton nih, hayooooo.....!! Istighfaaarrr, nyebuuttt, wudhu sana....!! ^o^

Btw, gue setuju banget sama kata2 abang gue di atas (Sumpah deh dia abang gue! Dari garis keturunan Nabi Adam... ;P)

Anehnya, terkadang rasa aman karena sudah memiliki sepenuhnya itu justru yang jadi bumerang. Kita jadi kehilangan rasa ingin mempertahankan, tanpa kita sadari. Kita jadi berhenti berusaha memikat pasangan kita. Kita jadi mengabaikan kebutuhan2nya yang paling mendasar.

Mungkin spesis cowok mengira mereka harus bekerja lebih keras, macul sawah lebih dalam, ngerampok bank lebih banyak, untuk bisa nyenengin pasangannya, untuk bisa liat pasangannya tersenyum karena dibeliin berlian segentong, diajak liburan ke planet Mars,... (lebay memang gak ada batasnya, sodara2).

Oke, ga bisa dipungkirin cewek mana yang gak seneng digituin? Tapi kalo itu semua dikasih, tapi kemesraan itu sendiri menghilang, maka kebanyakan cewek normal pasti akan lebih memilih untuk menukar semua kemewahan tadi dengan kemesraan saja.

Hanya sesimpel memeluk saat lagi nonton TV bareng, merangkul saat lagi jalan bersama, mencium sesering yang ia bisa, mengelus tangan atau kepala pasangan saat lagi iseng......

Simpel.

Dan gratis.

Tapi efeknya besar luar biasa.

Treat your lady as a queen,
in return you will find yourself a king for her!

Kagumkah kamu melihat sepasang kakek-nenek yang berjalan bergandengan tangan di sebuah mall? Kagumkah kamu melihat kekuatan cinta mantan presiden B.J. Habibie dan (almh.) istrinya hingga umur mereka sesenja itu? Kagumkah kamu melihat ending film Notebook? (yang belom nonton, yah derita lo...)

Kita gak bisa berhenti sebatas kagum.

Yang kita liat hari ini, nggak seketika terjadi. Mereka yang kita lihat tetap solid dan mesra sebagai pasangan hingga masa2 tuanya, bukan hasil mesra satu dua hari.

Itu semua adalah hasil 'upaya' ber(puluh2) tahun. Roma Irama nggak dibangunin dalam satu hari Roma nggak dibangun dalam satu hari kan?

Yang perlu perempuan ingat, setelah berkeluarga, kita memang gak bisa nuntut pasangan untuk selalu fokus dan total inget tentang hal yang satu itu. Beban dan tanggungjawab lelaki luar biasa besar sebagai pak RT lho! Permasalahan ga lagi sesimpel makan & nonton di mana seperti jaman pacaran. Itu yang membuat mereka setelah letih dengan semuanya kadang jadi gak kepikiran lagi untuk mesra2an.

Sedangkan yang perlu cowok inget, ga bisa doooongggg...... berdalih karena sibuk atau capek cari duit muluuu!! *Hahahahaa.... gimana sih iniiii..... mo belain cowok apa enggak??*

Jadi gini ya mbok2 dan pakde2. Perempuan emang mesti maklum, ga bisa nyalah2in semudah itu. Tapi cowok juga mesti berpikir. Kalo emang mo nyalahin keadaan terus, kalo emang mo mengkambinghitamkan kesibukan dan pekerjaan terus, maka taruhan seribu perak, sampe lo osteoporosis, lo ga akan pernah punya waktu untuk bermesraan sama istri lo.

Karena....... ampe lo umur 50-an pun lo pasti masih tetep sibuk cari duit. Idup jaman sekarang gitu lho.

Anggap deh 50 tahun lo akhirnya settle (boong banget!). Udah gak perlu cari duit lagi, udah punya banyak waktu. Tapi saat itu, semuanya udah terlambat.

Umur 50 taun baru mo mulai mesra??? Bagus kalo emang belom cerai di umur 39. Kalopun masih bareng, yah gue doa'in Cupid belom terlalu tua (mata katarak, tulang keropos) untuk bantuin ngelepas anak panah di busurnya tepat di hati istri lo, yang mungkin udah terlanjur jadi es batu saking ga pernah lo hangatkan.

Jatuh cinta itu mudah.
Bertahan terus di dalam cinta yang sama, itu tantangannya :)


Seperti kata Noah kepada Ally saat mereka masih muda....
"So it's not gonna be easy. It's gonna be really hard. We're gonna have to work at this every day, but I want to do that because I want you. I want all of you, for ever, you and me, every day." (Notebook)


Seperti kata Gembul kepada Gembil saat mereka masih muda. Eh emang masih muda deng! ...
"Kalo rasa sayang, rasa cinta, itu sampe kapanpun gak perlu kamu raguin. Tapi kalo memang menurut kamu aku kurang nunjukinnya dengan perbuatan dan kata2 dengan cara yang kamu inginkan, ......tolong ingetin aku Mbil."  (Macbook bekas. Hihihi.....)

Bukan berujung sebagai dua orang asing. Bukan berujung hanya menjadi seperti kakak-adik.

Berawal dari bersatu sebagai pasangan, gue hanya ingin menua bersama sebagai pasangan :) Amin.


__________________________

Teman2ku yang entah kenapa belakangan ini curhat hal2 yang sama tentang ini ke gue. 
Ini buat kalian ya....
I'm not an expert of love. I'm just someone who wants to fight for love.



.

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

19 komentar:

Juminten mengatakan...

Tampaknya harus nunjukin postingan Mbak Desy ini ke Mbubh. Wkwkwk... Eh tp kalo aku malah sebaliknya, mbak. 3 thn lebih aku bareng mbubh, justru ga hangatnya pas di awal2 hubungan. Frekuensi berantem lebih sering ketimbang sekarang. Sekarang malah jauh lebih mending. Lebih mau nunjukin "kemesraan" dan perasaan sayang. Dulu, hampir ga pernah seperti itu. Hahaha... Mungkin karena kami sama2 ngasih tau kalo ada hal2 yg bikin ga nyaman. Jd nya masing2 sama2 belajar dr masalah yg udah2. :P

Gilang Wicaksono mengatakan...

wah berat-berat, urusan rumah tangga nih, ga ikut-ikutan >.<
tapi ntar kalo punya istri, ak pijetin dia tiap hari deh XD

Di mengatakan...

Love this...ijin share mbak..

Dewi mengatakan...

hmmmm..susah mau komeng apa? secara diri sendiri sedang bingung..

Tapi satu hal:
I want to fight for my love..
I can guarantee that I won't give up...whatever happen..

uni isech mengatakan...

suka postingan ini...dan suka quote ini

I want to fight for my love..
I can guarantee that I won't give up...whatever happen..

*salam kenal ya mba...

yeb2552 mengatakan...

..amin,amin,amin,,it's so romantic..
..*btw fans bang rhoma ya,kayaknya sering banget ngutip kata2 bang haji,,he.he.he..*

atik mengatakan...

like the quote mba..:D

de asmara mengatakan...

.
Juminten
lha ya itu udah masuk kategori 'fight for love', Nil... komunikasi. Makanya hubungan kalian makin lama malah makin enak. Anak2 yg lain, contoh Nila ya! *serasa guru SD Impres...*

Gilang
Baca baik2 Ru, ini akan berguna buat kamu 50 taun lagi, kikikik. Pokoknya kamu gak boleh 'ngelangkahin' Kalum ya.

Dewi
Kita semua memang ga pernah berada dalam situasi ideal kan Mbak? Yg penting spirit fight-nya jangan pernah ilang...
"No one stays in love by chance, it s by work" :)
.

de asmara mengatakan...

.
Di
Monggo jeeeng.... :)

uni isech
salam kenal juga Uni. Quote mbak Dewi mantap kan? She's one of my role model

yeb
Eh mana bagian yg ngutip kata2nya Roma Irama?? Mana? Coba tunjukin... *emosi ketauan nge-fans berat sama bang Haji*

Atik
Quote yang mana mbak Atik? Prasa'an postingan kali ini isinya quote melulu yah, wkwkwkwk..
.

joe mengatakan...

jatuh cinta itu mudah?
hm, apa iya ya?

de asmara mengatakan...

.
joe
'jatuh cinta' itu kesempatan yg diberikan oleh Tuhan. Dan saat kesempatan itu Ia berikan,.... ya, itu mudah. Terjadi begitu saja. Terjatuh.

jadi bukan maksudnya 'mudah jatuh cinta' (yg konotasinya gampang dan sering jatuh cinta) tapi 'jatuh cinta'nya yang mudah. Saat itu terjadi, tanpa proses berbelit. Beda dengan saat mempertahankannya...

see the big picture, bang Joe ^^ how are u anyway?
.

Dannie Faizal mengatakan...

Air selalu bergerak menjauhi sumbernya, mengalir melalui sungai, dan menuju muara. Kemudian akan kembali ke sumbernya dalam bentuk hujan. Selama perjalanannya, air telah banyak mencipta banyak manfaat bagi kehidupan.

jatuh cinta sama seperti siklus air, selalu mengalir, berputar, dan berulang. Selalu ada manfaat dan hikmah selama proses perjalanannya.

Bung Karno pernah berpesan kepada generasi muda Indonesia. Pesannya singkat: "Jas Merah" akronim dari "Jangan sekali-kali melupakan sejarah". Ya, pesannya ini bukan sekedar isapan jempol sebab untuk membentuk bangsa yang kuat perlu ditanamkan rasa nasionalis dan saling memiliki yang kuat. Caranya adalah dengan selalu mengingat bagaimana proses perjuangan bangsa ini meraih kemerdekaan-dengan darah dan air mata.

Dalam konteks yang lebih sempit dari bentuk sebuah negara, yaitu mempertahankan bentuk ikatan cinta (pernikahan) pun sama.Perlu diingat bagaimana sejarah mereka bertemu, pernah terjatuh, tergila hingga pupus batas waras dan gila, lalu melewati hal2 yang menyakitkan berdua. Dengan mengingat sejarah maka akan selalu memperkuat cinta mereka di kala harus menghadapi cinta yang tak lagi mengalir, hambar.

Sama seperti air yang selalu kembali ke sumbernya untuk bisa kembali mengalir..

de asmara mengatakan...

.
Dannie
wah bapak daniiii....saya setuju banget ituuu!!

salah satu tips di saat2 seperti ini, ya dg mengingat masa2 perjuangan, naik-turun, jatuh-bangun, susah-senangnya.

lo sekalinya reply mantep banget dah Dan! b(^^) udah pulang gih! utang ngantor gue dah lunas semalem yak! ;P
.

WONDEFULL UMROH - SUGENG mengatakan...

saya bingung mau komentar apa
tapi saya sangat setuju dengan tulisan di atas
Menurut saya perlu ada pihak ketiga yang harus menjembatani. Pihak ketiga itu misalnya adalah pelatihan untuk keluarga sesuai usia perkawinan. Dua2nya harus ikut. Poinnya adalah apa yang diinginkan salah satu pihak ke pasanganya dan sebaliknya serta apa yang tidak disukai.

Dalam perjalanan waktu dan banyaknya rutinitas serta beban kehidupan, gap nya semakin besar dan kalau tidak tertangani bisa menjadi semakin meruncing.

Dannie Faizal mengatakan...

giling lo des ahahaha...ndak mau, masa semalem diitung bayar utang. itu mah namanya pemaksaan :P

indotoy mengatakan...

cuman mau thanks aja indotoy dah dimasukin link :)

Awan Diga Aristo mengatakan...

Yang ini bukan?
http://awandiga.blogspot.com/2006/08/menapaki-kejayaan-ditulis-dalam.html

didot mengatakan...

aku suka catatan ini,memang yg sulit menjaga api asmara,karena kadang rutinitas membuat itu semua jadi terkesan biasa.


harusnya setelah menikah malah lebih romantis,gitu sih kata ustad aku des ;)

designer mengatakan...

Great blog post!
Lam kenal Desi :)

iNa

Posting Komentar