Siapa sbnrnya yg mengenalkan fenomena yg satu ini?
Pagi ini di kantor, gue disapa seorang teman dengan cerita internal rumahtangganya. Gue nggak gitu akrab sama beliau sbnrnya, tapi dari dulu beliau memang lumayan sering cerita hal2 pribadi. Sbg orang yg dipercaya mendengarkan ceritanya, gue menghargai dengan cara jadi pendengar & pemberi-saran-seperlunya yang baik.
Menurutnya, ia sedang mengalami puber kedua :) ia percaya buat seorang lelaki life begins at 40, which he is now. Di mana di usia itu seorang lelaki kembali bergairah dalam hidup, dlm segala sesuatu, termasuk soal asmara...
Dan begitulah. Beliau skrg lg berbunga-bunga, asik menikmati proses percintaan yg penuh fluktuasi, tanpa beban, bahkan kadang gila2an, seperti yg pernah dia rasakan dulu saat umur 20-an. Sayangnya.... dengan perempuan2 lain, bukan dg sang istri.
Gue ngga akan menghakimi. Tau apa gue soal kehidupannya? Soal bagaimana dia bisa sampai di titik ini?
Yg jelas, ia mensyukuri situasi dimana akhirnya dia ketauan sama istrinya. Setelah berperang hebat, akhirnya sang istri justru menyadari letak kesalahannya (luckily teman gue ini cukup bijak utk jg mengakui bahwa dia pun ambil bagian dalam kesalahan tsb) dan sang istri berjanji akan berusaha memperbaiki diri.
Percakapan kami berdua berlanjut lebih jauh soal ini. Tapi gue tidak ingin membahas itu. Gue hanya ingin bertanya 1 hal: benarkah puber kedua itu benar2 ada?
Kalopun ada, dr dulu gue mencoba menganalisa sendiri, bahwa itu terjadi bukan karena force of nature, melainkan kondisi yg memungkinkan itu.
Di usia menjelang paruh baya, biasanya pria berada pada posisi mapan. Itu bisa jadi pemicu mereka hingga merasa bisa melakukan hal2 yg dulu mungkin tidak (atau belum pernah) mereka lakukan. Mendapatkan perempuan cantik misalnya? Jadi bagi gue pribadi, puber kedua nggak mutlak dialami sama semua makhluk cowok. Itu hanya bisa terjadi entah karena dengan kondisi mapannya sekarang dia mampu lebih menarik lawan jenis, entah karena sekedar pembuktian diri, entah karena ada kekosongan yg tidak bisa diisi oleh pasangan sahnya, entah karena terpengaruh faktor lingkungan....... yang paling pasti adalah karena dia tidak mencintai Tuhan.
Ada seorang lelaki, temennya temen ade' gue, yg mengakui bahwa puber kedua benar2 ada. Dia sendiri sedang mengalaminya, tapi justru dia sedang tergila2 dg istrinya sendiri. Kenapa? Karena menurutnya ternyata puber kedua itu tergantung kondisinya dengan pasangan. Jika hubungannya dg pasangan solid dan baik, maka puber kedua justru menggairahkan kembali hubungan sepasang suami istri yg mulai hambar. Tapi jika hubungan dg pasangan buruk, maka si pria akan mengarahkan gairah puber keduanya yg menggebu2 itu keluar. Itu menurut temennya temen adek gue looooh... (^^,)
Percakapan dg tema yg menarik ini diselipi 'ancaman' oleh teman gue itu, "Hati2 Des, entar lo juga bakal ngalamin yg kaya beginian. Laki lo umur berapa, baru mo 30? Yah, tunggulah 10 taun lagi..." katanya sambil cengar-cengir.
Gue nggak mo sesumbar apapun. Mari kita tunggu bersama hingga saat itu tiba. Yg jelas, meski hanya satu dua orang, gue punya role model yang hingga melewati tahap usia itu, dan meski dalam kemapanan mereka, mereka tetap setia dan mesra dg istrinya. Itu cukup membuat gue tidak putus harapan bahwa lelaki2 yg setia hingga akhir itu memang ada :) :)
2 komentar:
hooo jadi gitu ya, moga2 mba nanti bisa melewati puber kedua dengan sukses deh ( kalo emang ada^^ )
kalo saya mah jangankan yang kedua, yang pertama aja kaya'nya belom berasa ngerasain. cupu banget ni soal pacar2an
eh, giru jangan ikut2an puber kedua & ketiga segala ya! *sok galak.co.id*
puber cukup sekali aja. selebihnya dari itu cuma pembenaran atas kenggak-mampuan kita menjaga kesetiaan thdp pasangan :)
Posting Komentar