26 Feb 2009

Gara-gara kamu!

Gigiku jadi makin tonggos gara2 kamu. Suamiku sering aku cakar dan aku gebukin, itu juga kamu penyebabnya. Dulu aku pecinta kucing, sekarang aku sering memaki mereka sejak kehadiranmu. Aku sering direpotkan utk menyapa bayi2 di jalan atau yg aku temui di mana pun, ya karena kamu itu! Dan jantungku ini, kalau sampai kena serangan mendadak karena terus menerus dipaksa berdebar kencang, aku tuntut kamu nanti, ya! Biar dapat hukuman terberat! Nih, terima sanksi awalnya!! MWAH MWAH MWAH EEMMMWWUAAAAAHHH!!!! HAHAHAAAA…. rasakan ciumanku yg bertubi2 iniiii!!!

Lalu bayiku merangkak kabur terbirit2 di atas ranjang sambil tetawa tergelak2…


Ya, kamulah, sayang, yg telah membuatku terus menerus menggeretakkan gigi2ku menahan rasa gemas karena dirimu yang begitu lucuuuu….. rasa2nya gigi seri atasku ini memang jadi makin rada maju karenanya. Matamu yang bulat dan menatap seolah mengerti itu, tawa ompongmu yang jenaka, suaramu yang seperti kucing… Dan terkadang, kalau rasa gemes itu nggak tertahankan lagi, dan aku bener2 pengen remek2 kamu, anakku sayang, terpaksa aku lampiasin….ke papi kamu aja deh, hehhee. Dia kan badannya gedean, jadi kuat lah kalo cuma digebukin atau dicakar2 sama makhluk semungil diriku… ohok ohok ohwoog…!! *mungil? ya setidaknya kalo dibandingin kebo lah*


Istirahat dan tidurmu adalah salah satu kasus terpenting di dunia, menurut emakmu ini. Lebih penting dibanding berakhirnya masa jabatan si BUll SHit (baca BUSH). Maka saat ada setitik debu saja berani jatoh dan menyebabkan hiruk pikuk yang bisa menyebabkan nyenyakmu terganggu, terpaksa keluar kata2 bijak dariku... Yahhh, memang pengertiannya relatif, dan lagi antara ’bijak’ serta ’seronok’ itu kan tipis bedanya, kata orang.....orang gila, maksudnya.


Bahkan kucing...-KUCING, LHO!!!!-, yang dulunya jadi satu2nya makhluk yg harus dibebasmerdekakan dalam melakukan segala sesuatu, mo itu nyolong ikan punya tetangga kek, mo melolong2 atau berisik berantem sesama kucing tengah malem buta kek, pokoknya asal mereka seneng, gue ikut seneng!! Tapi sekarang... jangan harappp!! Nggak ditimpuk pake barbel beton juga udah bagus. Sekarang kalian cuma jadi warga negara kelas dua dimataku.


Bayi ini......... bayi inii....... BAYI INIIIIII.... *sambil menggeretakkan gigi dan gebuk2 suami lagi* bayi inilah warga negara dunia kelas satu...!!! Yang membuatku tergila2 sama semua jenis bayi (padahal tadinya paling males dan hambar liat makhluk kecil botak bermuka sama semua ini). Kemana2 tiap ketemu bayi skrg jadi asyik2 repooot aja nyapa, ajak ngobrol, colek2, karena apaa? Ya karena aku membayangkan dirimu, nak... karena melihat bayi selalu membuatku teringat padamu. Para bayi, kalian semua seharusnya berterimakasih pada anakku, karena sejak dia ada lah, aku baru menyadari kelucuan spesies kalian. Sumpah!


Dan hari ini, tepat setahun kita ’terpisah’, setelah sebelumnya selama kurang lebih 9 bulan kita bersatu dalam 1 raga, kemana2 bareng, apa yg aku makan ikut kamu makan... Sejak setahun lalu aku harus ’melepaskan’mu. Kamu tidak akan bisa membayangkan bahagia dan sedihku, nak. Bahagia akhirnya aku bisa memelukmu, menatapmu, menciumimu... tapi di saat yg sama aku harus rela ada saat2 dimana kita tidak bisa bersama. Tapi ketidakbersamaan ini juga demimu :) dan saat tak bersama pun, hanya senyum imutmu [plus ekspresi2 dodol papimu] yg selalu terbayang dan membuatku semangat, meski di saat2 terberatku.


Yang paling aneh, aku menjadi manusia paling pemberani sekaligus paling penakut semenjak kau hadir. Bertarung dengan engkongnya singa juga bakal aku lakoni jika itu demi melindungimu... Tapi di saat yg kembaran, segala sesuatu mendadak membuatku jadi paranoid. Mulai dari tiupan angin, tetes hujan, kuman2 yg berterbangan, bumi yang makin layu, isu porgrafi & pornoaksi yg makin hot, kasus kekerasan di DPRD Sumut, perang di Palestina, segalanya membuatku takut akan menyakitimu, membuatku takut akan menjadikan hidupmu menderita.


Ck, hidup ini jadi jungkir balik semenjak kau ada. Cinta yang tak bersyarat itu, baru aku mengerti maknanya :’)


Selamat ulang tahun yg pertama, sayang...

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

2 komentar:

sery mengatakan...

mengapa disesali............

de asmara mengatakan...

lho?? cuma baca judulnya aja apa gimana nih?? kalo baca sekomplit2nya pasti kamu nggak bakal salah ngerti... ;)

saya terlalu cinta dan gak mungkin menyesali apapun di diri anak saya... he's a heaven sent... baca yg bener atuuuhhh ^^

Posting Komentar