Menolak fatwa haram terhadap rokok? Kenapa?
Karena perusahaan2 rokok termasuk penyumbang devisa negara terbesar?
Tahukah kalian seberapa besar keluarga2 Indonesia sulit untuk sejahtera karena kebiasaan merokok? Anggap satu orang satu bungkus rokok perhari, anggap sebungkus rokok Rp. 9.000. Kalikan 30 hari dalam sebulan. Rp 270.000!!!
Andai hanya para kepala keluarga saja yang merokok, biaya lebih dari 1/4 juta yang harusnya bisa diposkan untuk keperluan keluarga (sandang, pangan, papan, pendidikan, tabungan, etc)... terbakar sia2. Itu baru kalo kepala keluarga saja yang saya hitung. Sementara kita semua tau, anak2 SD saja sudah banyak yang aktif merokok. Dan itu baru kalau 1 bungkus/hari (kebanyakan teman2 saya 2 bungkus/hari).
depan kena belakang kena :P
Hal yang lebih besar --> Tahukah kalian seberapa besar biaya yang dikeluarkan bangsa ini untuk penyakit2 yang disebabkan oleh rokok yang mengandung 4.000 zat kimia berbahaya? Baru bicara penyakit yang diderita si perokok itu sendiri saja minimal sudah jutaan Rupiah per orang, belum kita bicara penyakit yang diderita orang2 sekitarnya (perokok pasif).... Hitung berapa trilyun bangsa ini membuang2 biaya pengobatan akibat egoisme perokok.
klik gambar untuk melihat lebih jelas
So, keuntungan negara yang katanya besar itu, jika dikurangi dengan kerugian yang lebih besar, maka sesungguhnya apakah negara benar2 diuntungkan secara nominal?
Narasumber MetroTV kemarin mengkalkulasi kira2 keuntungan dari pajak rokok 300 triliun/tahun, tapi kerugian negara akibat rokok adalah 800 triliun/tahun!! Silakan hitung ya :)
Karena menutup jutaan lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan pabrik rokok?
ceritanya ini pabrik rokok
Dengan segala ekses buruknya, buruk di hari ini dan keburukan yang lebih besar ke depan, akankah tetap ingin melanggengkan perusahaan2 dan pabrik2 rokok? Ini Pe-eR buat negara, bagaimana mengalihkan karyawan2 dan buruh2 rokok ke lapangan pekerjaan lain.
Karena perusahaan2 rokok telah begitu 'baik' selalu mensponsori kegiatan2 olahraga? Beasiswa2 pendidikan? Membangun desa2?
Andai yang mensponsori kegiatan2 olahraga dan kegiatan2 sosial lainnya adalah bandar narkoba (yang mensponsori semua itu tadi dengan hasil dia jualan narkoba ke anak bangsa), apa tindakan kalian? Ya, kita pasti sama2 mengakui bahwa sponsor2 yg mereka lakukan itu bagus, tapi tidakkah kita rasanya tetap ingin 'menembak kepala' si bandar narkoba? Membangun sekaligus Menghancurkan, itulah yang sedang mereka lakukan. Di mata saya itu ironis dan tragis.
Karena akan mematikan sumber nafkah para petani tembakau?
Sejujur2nya saya numpang tanya (sumpah ini nanya beneran... emang ga ngerti) apakah kegunaan tembakau hanya semata2 untuk rokok saja? Kalau tidak, maka sesungguhnya masih ada lahan nafkah yang lebih 'bersih' untuk digarap oleh para petani tembakau. Kenapa saya sebut bersih? Karena tidak mendapatkan rejeki di atas kerugian orang lain.
Kalau memang peruntukan tembakau hanya bisa untuk rokok saja, ya buatlah rokok2 seperti rokok jaman dahulu yang tidak mengandung zat2 kimia apapun, demi kesehatan masyarakat Indonesia.
Merokok itu kan pilihan, terserah orang dong mo ngerokok atau enggak. Pake duit2 sendiri ini, badan yang dirusak badan2 sendiri ini.
Kita tidak hidup di hutan, manusia seorang diri dan cuma monyet2 yang mengelilingi.
Di sekeliling kita ada orang2 yang kita sayang dan yang sayang pada kita. Yang jika kita kanker paru2, jantung (atau penyakit2 lain akibat rokok), tidak hanya membuat mereka sedih, tapi juga menyusahkan mereka. Apalagi jika kita tulang punggung keluarga, tega-kah kelak anak dan keluarga terlantar akibat si tulang punggung sakit2an atau bahkan meninggal akibat penyakit yang disebabkan rokok?
if not for you, then for your children and grand children
Di sekeliling kita ada orang2 yang tidak merokok. Udara bersih itu sesungguhnya adalah hak mereka juga, anugerah dari Tuhan, yang kalian kotori dengan asap rokok yang berbahaya. Perbuatan paling pengecut adalah merokok di tempat umum (yang mana kebanyakan kalian lakukan). Saya sebut pengecut besar karena: kalian yang berbuat, tapi semua orang yang tidak ada hubungannya yang ikut menanggung akibatnya! Kalian tidak hanya membunuh diri sendiri, tapi juga membunuh orang2 di sekitar kalian.
elu yang ngerokok, gue yang kecekek asepnya!
Jika memang egoisme untuk merokok itu terlalu sulit untuk dibendung meski dengan fakta2 di atas, saran saya...
- juallah rokok secara eksklusif, yaitu tidak dijual bebas di warung2, harga dibikin sangat mahal (tinggi'in lagi tuh pajaknya, di Singapura harga rokok 7 x lebih mahal dari Indonesia), tidak boleh dijual ketengan alias batangan, yang membeli harus menunjukkan KTP minimal berumur 20 tahun ke atas (artinya kalo di atas 20 tahun udah legal bunuh dirinya sendiri gitu? hehe..)
- sediakan tempat merokok (udah ada di beberapa mall), tangkap dan hukum para pengecut yang merokok di tempat umum.
Ini memang 'hanya' fatwa. Dengan segala kecurigaan kalian ini itu bahwa ada udang di balik fatwa, terserah. Saya adalah pendukung nomor satu untuk fatwa yang satu ini, udang di baliknya bukan urusan saya dan saya tidak mau bersu'udzon.
Yaaahh, meski saya pesimis apakah fatwa ini akan ada tindak lanjutnya, karena yang bakal diributin orang2 pasti adalah "INI BUKAN NEGARA AGAMA!" (kok ya yang diliat bukan esensi larangan itu ya?) atau "INI HAK AZASI MANUSIA!" (halah, giliran merokok lo bilang hak azasi, liat tuh efek2 buruknya yang ngerugiin orang laen, rugiin masyarakat, rugiin bangsa dan negara.... hak tiap manusia berbatasan dengan hak orang lain, tidak ada hak yang sebebas2nya sebagai makhluk sosial)
Yang jelas saya bukan penganut aliran tertentu yang mendukung membabi-buta untuk tiap fatwa. Kalo masih ingat, saya sangat nggak setuju saat ada yang menyarankan agar MUI mengeluarkan fatwa ini.
Saya menolak dengan alasan2 yang kuat, saya setuju dengan alasan2 yang kuat.
MEROKOK BUKAN KEGIATAN MEMBUANG2 UANG DENGAN SIA2MEROKOK ADALAH KEGIATAN MEMBUANG2 UANG DENGAN PENUH MUDHARAT
sorry for not putting the source link, i collect all these non-smoking pictures long time ago for my personal needs, i thought i won't be needing the links cause there were no intention to publish them in the first place.
.
16 komentar:
Duh, saya sependapat! 100% sependapat!
setuju banget,.....
fatwa rokok=hidup sejahtera...
biar yang ngerokok mati aja sana sendiri...
aku bener-bener benci rokok....bikin asmaku kambuh dengan sukses...
tapi aku ga bisa melakukan apa-apa terhadap saudara laki2ku yg semuanya perokok...
hiks...
emang tuh, paling bete kalo ada penumpang angkot yang ngerokok. kalo pas bawa anak, saya dengan galaknya akan bilang "maaf mas, asep rokoknya. ada anak kecil nih."
sebelnya kalo ada yang ditegur tapi malah pasang tampang galak. kalo udah gitu, saya nyesel kenapa nggak bawa helm ato plastik (sampah) gede. harusnya, tuh mas2 pake plastik dikepalanya, trus tutup yang rapet, supaya asepnya dia "nikmatin" sendirian. hahahahahaha....
hehheh aku gak vote semua nuy,,,
saya pribadi gak merokok tapi lihat masyarakat kita 90 % petani jika tembakau atau rokok dilarang pendapatan mereka akan hilang dan pendapatan pemerintah pun dari pajak akan berkurang banyak
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
makasihhh
:D
saya bukan perokok gann
blogwalking
tembakau kalo ga dibikin rokok ya rugi, soalnya biaya perawatan dan resikonya besar ( gampang gagal panen )
segala macem soal isu pelarangan / kenaikan pajak rokok dimanfaatkan buat menakut2i pengusaha rokok dalam negeri, makanya tahun 2005 hm.sampoerna ngejual 98% saham nya ke philip morris ( yg punya marlboro )
http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_Morris_International
yah jadi orang asing yg dapet untungnya, kita cuma dapet asapnya doank x( nasib nasib
dulu ak kkn didaerah petani tembakau, mereka dah mulai beralih ke komoditi yg lain kok, mrereka juga ngerti kalo masa depan bisnis tembakau tuh suram, tren masyarakat dunia kan "healthy life", "go green" dan semacemnya
SETUJU. PALING EFEKTIF >>> juallah rokok secara eksklusif, yaitu tidak dijual bebas di warung2, harga dibikin sangat mahal (tinggi'in lagi tuh pajaknya, di Singapura harga rokok 7 x lebih mahal dari Indonesia),
MMM...GAK CUCOK SAMA BUDAYA INDONESIA (budaya : 'kau beli, kami jual'; 'ada uang- ada barang') >>> tidak boleh dijual ketengan alias batangan, yang membeli harus menunjukkan KTP minimal berumur 20 tahun ke atas (artinya kalo di atas 20 tahun udah legal bunuh dirinya sendiri gitu? hehe..)
setuju banget bu des!!!!!!!!!!!!!
baru tadi siang, pas gw otw ke kantor, di dalem angkot ada cowo semuran lo. trs tiba2 dia nyalain korak n ngerokok di DALEM ANGKOT!!
trs pertama kalinya jg gw berani negor org dgn cukup keras.
gw: "mas, kok ngerokok dalem angkot???"
cowo gila: "EMANG KENAPA?"
gw: "ga tau ya kl ini sarana umum??? tuh ada anak kecil, kasian kena asepnya!!"
cowo gila: (diem n tetep asik ngerokok)
fffuuuucccckkkk!!!! *maap ye agak kasar
tapi pengen bgt gw jedotin tuh kepala si cowo itu ke aspal jalanan!!!!!!!
"emang kenapa?????"
gila ya... rokok selain merusak kesehatan dia n org2 sekitarnya, juga bisa MEMPERKECIL OTAK!
DASAR CACAT MENTAL TU ORG!! :-(
seribu juta bintang gue persembahkan buat postingan lo yang ini des...
lagipula...
Allah itu benci banget sama hambanya yang suka nyakitin diri sendiri..dan dengan merokok,jelas kita nyakitin diri sendiri..karena ga ada zat baik sedikitpun yang terkandung di rokok!
kalo orang rame2 protes :"woooi..di Qur`an rokok itu makruh yah..ga HARAM!!!" *seolah2 beda makruh ama haram tuh kaya bumi ama langit! -___-'
guys...ngerti makruh ga sih?
makruh tuh emang kalo kita kerjain ga dosa,tapi tetep makruh itu kegiatan yang dibenci sama Allah.
beda tipis woooi ama haram...(maap des,ngamuk2 disini..esmoni nih gue..)
makasih buat semua reply. khusus buat DARAHBIROE... tanggapan kamu menunjukkan bahwa kamu nggak membaca postingan saya. yg kamu tentang, ada jawabannya di poin satu... monggo dibaca yang bener...
@gilang
makanya jangan mau dibegoin terus jadi bangsa. isu kenaikan pajak rokok ya direalisasikan dong, jadi mo kata yg punya perusahaan orang kita atau orang luar ya mereka ttp nanggung itu pajak. & gue ga peduli 1 % pun siapa yg punya itu perusahaan2 rokok, yg gue peduli rokok jangan jadi benda yg mudah didapat.
@tanti
nggak ada kata2/hukumnya rokok itu makruh di dlm Quran, tan. yg ada, Allah mengharamkan setiap perbuatan yang menyebabkan kerusakan dan kemudharatan. makanya fatwa makruh-nya rokok berpuluh tahun yang lalu itu KONYOL...
fatwa haram yg skrg pun terpaksa gue akui eksistensinya, karena terlanjur ada fatwa makruh dulu itu. kalo ga ada fatwa makruh, menurut gue ga perlu fatwa sama sekali, krn di Quran udah jelas hukumnya apa perbuatan yg merugikan.
Halo ! salam kenal ! Kunjungan pertama nih,sekalian blognya saya follow XD
mbak ini tulisannya bagus banget,saya setuju banget soal ini,lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
gak mungkin kan orang berdoa : jika rokok ini baik untukku ,untuk duniaku dan untuk akhiratku ,maka ijinkan aku terus merokok ya Allah
kayaknya aneh ya doanya?? hehe
seharusnya setiap orang yg merokok minta ijin dulu kepada orang lainnya apabila di tempat umum,karena dia telah merampas hak kita menghirup udara bersih
btw darahbiroe beneran gak baca dengan teliti kali ya?? ;p
salam
i couldn't agree more.. :D
SETUJUSETUJUSETUJUSETUJUSETUJUSETUJUSETUJUUUUU!!!
Posting Komentar